Selasa, 07 November 2023

PENGARUH GIGI BERLUBANG TERHADAP PENYAKIT JANTUNG




Penyakit jantung koroner (PJK) merupakan suatu penyakit yang terjadi akibat penyumbatan pembuluh arteri koronaria yang terdapat pada jantung. Penyumbatan ini dapat mengurangi atau memutuskan pasokan darah untuk menenuhi kebutuhan oksigen dan nutrisi bagi jantung itu sendiri. Membengkaknya dinding pembuluh darah dan penimbunan lemak merupakan faktor yang paling banyak menyebabkan sumbatan yang dapat dikaitkan dengan penyakit gigi dan mulut. Adanya infeksi jaringan gigi dan mulut dapat menyebabkan periodontitis / kelainan jaringan penyangga mulut (gusi, tulang, dsb) yang berhubungan secara langsung dengan penyakut jantung sebab bakteri rongga mulut mempunyai pengaruh langsung yaitu sebagai mediator terjadinya penyakit yang menyerang daerah rongga dada.

Peradangan jaringan penyangga gigi atau periodontitis adalah infeksi gusi berat yang dapat menyebabkan kerusakan pada jaringan lunak dan tulang penyangga gigi. Penyakit periodontal adalah beberapa kondisi tidak normal yang menyebabkan terjadinya peradangan dan kerusakan gusi serta jaringan pendukung gigi di bawahnya yaitu gingiva (gusi), otot ligamen periodontal, sementum, dan tulang alveolar. Secara umum penyakit jaringan penyangga gigi dibagi menjadi dua kelompok yaitu gingivitis atau radang gusi dan periodontitis.

Penyakit periodontal paling sering disebabkan oleh bakteri yang ditemukan pada plak gigi. Sekitar 10 spesies telah diidentifikasi sebagai bakteri yang sering ditemukan pada penyakit periodontal, terutama bakteri dengan jenisbatang gram-negatif. Actinobacillus actinomycetemcomitans, Porphyromonas gin givalis, dan Bacteroidesforsythus adalah bakteri gram negatif yang paling sering dikaitkan dengan periodontitis.

Strategi Kesehatan Gigi:

  1. Meningkatkan upaya preventif dan promotif terkait pelayanan kesehatan gigi dan mulut. Persepsi ini menggeser persepsi yang sebelumnya yaitu menekankan tindakan kuratif. Dengan adanya startegi bary maka lebih terfokuskan pada aspek pencegahan dan promotif. Seperti memberikan edukasi pemberian flouridedalam upaya pencegahan karies
  2. Menerapkan teknik perawatan gigi dan mulut yang mudah tetapi dengan teknologi tinggi. Mulai dari produk perangkat lunak kecerdasan buatan untuk proses diagnosis maupun tindakan, sikat gigi pintar, layanan teledentistry, hingga layanan media augmented reality.
  3. Strategi terakhir adalah penguatan kasitas sumber daya manusia dalam bidang kesehatan gigi.
Dengan adanya strategi tersebut dapat mengurangi pasien jantung yang disebabkan oleh gigi berlubang.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

KESEHATAN MENTAL MAHASISWA TINGKAT AKHIR

      Kesehatan mental bukanlah hal yang sepele, melainkan suatu hal yang penting dikarenakan hal tersebut merupakan pondasi bagi seseorang ...